Ade Syahputra Hasibuan

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Perkenalkan, saya Ade Syahputra Hasibuan saat ini sedang berkuliah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Malang) jurusan Perbankan Syariah. Sembari kuliah, saya juga mengambil program intern di Bank Muamalat sebagai tim marketing sejak bulan September 2022. Bank Muamalat sendiri menyebut program ini dengan MIKo (Muamalat Indonesia Kompeten)

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Marketing Intern di Bank Muamalat?

Sebagai awalan, program ini merupakan program yang mirip dengan program dari Kemendikbud yaitu Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM). Namun karena UIN tidak di bawah naungan Kemendikbud, maka program ini merupakan bentuk kerja sama langsung antara Bank Muamalat dengan fakultas ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim. 

Untuk proses seleksinya, pertama seleksi administrasi di kampus. Setelah itu masuklah kepada proses seleksi dari Bank Muamalat. Seleksi pertama adalah berkas (transkrip nilai, surat rekomendasi dari dosen, KTM, surat mahasiswa aktif, dan CV), seleksi kedua adalah wawancara tertulis dalam bentuk form (pengetahuan dasar tentang bank syariah dan pertanyaan tentang kepribadian), dan setelah itu pengumuman lolos. 

Hal yang unik dari proses seleksi ini adalah ketika dinyatakan lolos dan taken contract, masih ada 1 seleksi lagi yaitu training kurang lebih 1 bulan terkait dasar-dasar tentang selling product, selling skill, dan product knowledge. Di Akhir training akan diadakan ujian yang dimana ada 5 poin yang harus terpenuhi seperti product knowledge, product haji, ekonomi islam dasar, selling skill, dsb. Diberikan 3 kali percobaan, jika gagal maka kontraknya dibatalkan dan tidak jadi untuk ikut program intern ini. 

Setelah lolos maka akan ada pengumuman penempatan kantor cabang. Pada saat masa orientasi, akan diberikan mentor yang dimana 1 mentor akan membimbing 7 peserta intern

Apa saja tugas utama dan bagaimana pengalaman kerjamu sebagai Marketing Intern di Bank Muamalat?

Dimulai dari alasan saya mengikuti program intern ini yaitu ingin praktek kerja langsung di lapangan dan dapat merasakan dunia kerja secara nyata itu seperti apa dan juga ada insentif yang didapatkan jika berhasil mendapatkan customer. Selain itu program ini juga berisi penilaian yang dimana dari penilaian tersebut akan dimasukkan ke dalam sertifikat resmi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Sebagai tim marketing, kami memiliki beberapa target antara lain:

• Sosialisasi terkait ekonomi syariah dalam program GELIS (Gerakan Literasi Ekonomi Syariah) yang dilaksanakan minimal 5 kali selama periode intern di sekolah-sekolah seperti SMP dan SMA
• Mencari nasabah untuk program Haji. Tahapannya yaitu mencari nasabah yang memerlukan program ini, kemudian melakukan pengklasifikasian bagi nasabah yang affordable untuk program ini, kemudian diadakan meeting. Untuk tahap selanjutnya akan diurus oleh Relationship Manager (RM)
• Tabungan reguler non Zakat
• Target tambahan berupa penjualan al-Quran Cordoba

Dari 4 tugas utama ini tentunya banyak sekali tantangan yang dihadapi. Yang pertama pada saat sosialisasi GELIS di sekolah-sekolah. Bank Muamalat memberikan challenge kepada kami untuk mencari sendiri sekolah-sekolah mana saja yang sekiranya bisa ditempati untuk melakukan sosialisasi ini. Ada beberapa sekolah yang menerima, tapi kebanyakan dalam proses administrasinya sangat sulit. Seringkali kami mendapatkan pertanyaan yang sangat banyak dari pihak sekolah dan disinilah challenge nya dimulai untuk bisa berkomunikasi dan menyampaikan maksud dan tujuan kami secara runtut dan tidak bertele-tele dan juga agar pihak sekolah tidak salah paham dengan maksud kedatangan kami. Challenge tidak selesai sampai disitu, setelah diterima untuk sosialisasi kami harus membangun hubungan agar mereka bisa menjadi nasabah, baik dari guru maupun siswa (untuk siswa yang belum punya KTP disediakan tabungan khusus). Kami juga menawarkan kepada pihak sekolah apakah ingin membuka rekening sebagai wadah zakat,infaq, dan sedekah dengan menggunakan QRIS dari Bank Muamalat. 

Yang paling sulit adalah menemukan nasabah haji. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya untuk tahap mencari calon nasabah yang sekiranya membutuhkan produk ini itu cukup mudah, tapi ketika menentukan apakah menurut mereka affordable, itulah yang sulit. Dan kemudian karena sekarang ini harga Haji itu tidak menentu, maka per Desember 2022 untuk produk haji dihentikan sementara sampai harga Haji kembali stabil. 

Untuk target tambahan yaitu penjualan al-Qur’an Cordoba saya berhasil menjual 6 unit al-Quran. Saya mendatangi sekolah yang sebelumnya sudah saya ajak untuk bekerja sama untuk sosialisasi GELIS.

Agar lebih maksimal dlaam menjalankan tugas, Bank Muamalat juga memberikan training setiap hari kamis mengenai skill yang diperlukan dalam marketing. Mentor juga sering mengadakan meeting untuk memantau dan memrikan saran kepada kami dalam melaksanakan tugas.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai atau kurang disukai sebagai Marketing Intern di Bank Muamalat?

Untuk yang tidak suka mungkin bisa dibahasakan sebagai challenge saja yah. Menjadi tim marketing yang bekerja di lapangan, tidak bisa selalu didampingi oleh mentor, jadi harus banyak melakukan inovasi sendiri belajar sendiri, dan problem solving sendiri. Terkadang juga hari kerjanya diluar SOP dari Bank Muamalat, contohnya ketika sosialisasi di sekolah itu biasanya di weekend yang dimana SOP Bank Muamalat mengatakan weekend adalah hari libur kerja. Resikonya adalah beberapa tools yang seharusnya kami pakai yang disediakan oleh Bank Muamalat akhirnya tidak dapat digunakan. Sebagai pekerja lapangan juga kami sangat jarang berada di kantor, jadi untuk menikmati fasilitas di kantor itu sangat jarang.

Untuk yang disuka tentu banyak yah. Dimulai dari pengalaman yang saya dapatkan, sampai dari semua yang saya lakukan dan capai akan menjadi penilaian yang nantinya akan dikonversi ke dalam sertifikat BNSP. Tim saya juga sangat solid, dan menjadi tantangan sendiri menjaga solidaritas dalam tim. Kami juga mendapat banyak sekali koneksi baru, bukan hanya sekolah namun masyarakat umum dari berbagai profesi juga. Sosialisasi di sekolah juga pasti sangat seru, bertemu dengan adik-adik yang sangat fun & humble menjadi hiburan tersendiri bagi kami.

Gaji dan Benefit Marketing Intern di Bank Muamalat

Yang membedakan MBKM Kemendikbud dan MBKM Kemenag adalah salary nya. Mahasiswa yang mengikuti MBKM Kemendikbud, salary akan dibayarkan oleh pihak Kemendikbud, sedangkan MBKM Kemenag itu tergantung dari perusahaan yang diajak kerja sama. Kebetulan untuk salary tetap di program MIKO ini tidak ada, dan untuk salary closing juga tidak begitu banyak. 

Tapi semua itu terbayarkan dengan sertifikat BNSP yang nantinya akan kami dapatkan. Sertifikat BNSP tentu salah satu benefit yang mahal harganya.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin memulai karir mereka sebagai tim marketing

Sebelum kalian apply, pastikan dulu kapasitas kalian dengan menyimak requirement yang diberikan. Pertajam skill komunikasi, pengetahuan tentang trik penjualan, perbanyak relasi, dan pantang menyerah. Pengalaman itu sangat mahal, jangan selalu melihat salary sedangkan kemampuan dan skill kalian masih sangat minim. Berlatihlah mengkoordinir sebuah tim, berlatih untuk mengontrol emosi dan rasa egois, berlatih untuk mengatur waktu dengan baik. Mumpung masih muda, habiskan waktu kalian dengan mencari pengalaman yang bermanfaat.