Achmad Affandi

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu

Hello World! saya Achmad Affandi atau biasa dipanggil Fandi. Saya dari Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang baru lulus tahun 2021. Pada Desember tahun 2021, saya mendapatkan kesempatan untuk diterima sebagai trainee pada BRILiaN Future Leader Program (BFLP) atau mungkin bisa juga disebut sebagai Management Trainee. Saya diterima dalam program BFLP ini sebagai seorang IT Trainee. 

Saya sudah menjalani program ini selama sekitar 9 bulan per September tahun 2022. Pada bulan ini juga saya sudah melaksanakan tahapan kompre. Kompre sendiri adalah tahap akhir dalam program BFLP ini. Setelahnya para trainee akan menjadi karyawan tetap BRI dengan benefit mendapatkan kesempatan akselerasi posisi di perusahaan.

Bagaimana proses seleksi untuk posisi BFLP-IT Trainee di BRI

Bercermin dari pengalaman pribadi, sejak saya lulus kuliah dan sebelum saya diterima sebagai BFLP di BRI, saya seringkali mendapatkan informasi lowongan-lowongan pekerjaan dari platform media sosial. Termasuk informasi seleksi BFLP ini pun saya dapatkan dari media sosial Instagram Human Capital BRI (@lifeatbri) dan informasi lebih lanjut juga bisa didapatkan pada website e-recruitment.bri.co.id

Terkait proses seleksi BFLP IT dengan BFLP General memang bersamaan, namun tahapannya berbeda. Setelah proses administrasi, para pendaftar BFLP IT melakukan Pre Qualifying Assessment dan Psychometric Assessment. Pre Qualifying Assessment berbentuk seperti game yang menguji agility, persistensi, atensi, akurasi, dan konsentrasi. Psychometric Assessment ditujukan untuk mengukur profil kepribadian, intelegensi, dan kemampuan Bahasa Inggris.

Pendaftar yang lolos selanjutnya akan melakukan Technical Assessment yang bertujuan untuk mengukur kemampuan khusus di bidang IT. Kompetensi yang diuji mencakup jaringan, user experience, proses pengembangan aplikasi, hingga problem solving dengan coding. Pada soal coding pun kita bisa memilih bahasa pemrograman, disesuaikan dengan bahasa mana yang lebih kita kuasai.

Assessment selanjutnya bagi mereka yang lolos adalah Culture Fit Test dan Interview. Dalam Culture Fit Test ini memuat pertanyaan tentang budaya perusahaan, wawasan kebangsaan, dan beberapa pertanyaan tentang kepribadian. Selain interview dengan user, pada tahap ini juga akan dilakukan background check di mana pihak assessor juga akan melihat media sosial kita. Selanjutnya, tahapan terakhir untuk seleksi ini adalah medical check-up. Jika lolos medical check-up maka akan diundang untuk proses penandatanganan perjanjian.

Bagaimana bentuk training selama menjadi IT Trainee di BRI

Setelah resmi masuk, pada 3 bulan pertama terdapat sesi kelas. Berdasarkan pengalaman saya, selama satu bulan pertama, kelas dilakukan secara daring dan dapat dilakukan di domisili masing-masing. Pada dua bulan berikutnya, saya dan para trainee lainnya dikumpulkan di Ciloto, Puncak. 

Setelah sesi kelas online, para trainee mulai masuk OJT di cabang-cabang BRI. Ada perbedaan juga antara trainee IT dan General di tahap ini. Jadi, ketika BFLP General akan ditempatkan di cabang BRI selama sekitar 3 bulan. Para IT Trainee akan masuk OJT di cabang BRI hanya sekitar satu setengah bulan dan dua bulan selanjutnya akan ditempatkan di divisi IT. 

Training yang saya dapatkan selama satu setengah bulan OJT di cabang BRI adalah belajar terkait banking operations dan banking business. Kemudian, ketika saya berpindah dari cabang ke divisi IT, saya dan para trainee lainnya dihadapkan dengan tugas penyelesasin proyek yang akan menjadi materi untuk sidang kompre. 

Pasca dua bulan menyelesaikan proyek-proyek selama di divisi IT, kita kemudian dijadwalkan untuk mengikuti bootcamp selama dua minggu. Di bootcamp ini, kita dihadapkan untuk menyelesaikan studi kasus. Mulai dari perancangan aplikasi finansial hinggu mengajukan inovasi untuk permasalahan nyata di BRI.

Sebagai pegawai BRI kita juga mendapatkan fasilitas pembelajaran dari BRI Corporate University dengan memanfaatkan Learning Management Systems (LMS). Selain itu, kita juga akan mendapatkan user untuk premium online course seperti Udemy, Coursera, maupun LinkedIn. Sehingga selain dari program formal yang sudah dirancang, kita juga dapat eksplorasi untuk belajar sendiri.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai IT Trainee di BRI

Pengalaman selama menjadi IT Trainee, saya menjadi semakin terbuka ya pemikirannya. Sebelum saya bergabung menjadi BFLP di BRI, saya berpikir bahwa BRI ini cenderung terlambat, terutama dalam hal inovasi. Tapi, ketika saya akhirnya bergabung di BRI, saya menyadari bahwa segmentasi BRI selama ini memang berfokus ke area mikro. Jadi, untuk peningkatan IT yang inovatif, BRI ini masih berproses. 

Selain itu, selama menjadi BFLP IT Trainee di BRI ini juga membuat saya belajar banyak terutama karena ditempatkan di tempat yang tidak begitu nyaman. Namun, dari situ lah pelajaran yang saya dapatkan. Meskipun banyak orang yang menyatakan, bekerjalah sesuai passion. Namun, ketika kita pada akhirnya dihadapkan dengan keadaan yang jauh dari zona nyaman, dari situ lah kita dapat belajar dan berkembang. 

Apa saja tugas utama dan responsibility sebagai IT Trainee di BRI

Selama menjadi BFLP IT Trainee, tugas utama saya adalah belajar. Karena, para trainee BFLP itu masih di bawah naungan HC atau lebih tepatnya divisi Corporate University. Jadi, di sistem informasi kepegawaian BRI, saya maupun para trainee BFLP lainnya masih tercatat istilahnya sebagai “Mahasiswa” dalam artian orang yang masih dalam proses belajar, yaitu sebagai trainee. 

Ketika SK turun itu lah, saya dan para trainee lainnya bisa diangkat jadi pegawai. Ketika nantinya resmi diangkat jadi pegawai, terutama pegawai IT di BRI, para trainee BFLP-IT ini diekspektasikan untuk dapat memiliki horizon atau pandangan yang lebih luas dan lebih tinggi terhadap BRI sebagai suatu entreprise. Ekspektasi ini yang sempat disampaikan penguji saat kompre yang saya lakukan kemarin. 

Menurutmu, apa saja yang kamu sukai sebagai IT Trainee di BRI

Pertama, saya belajar banyak hal-hal baru. Misalnya terkait persoalan coding. Ada kalanya saya dihadapkan dengan bahasa-bahasa pemograman baru yang belum pernah saya perlajari sebelumnya dan akhirnya saya belajar tentang Bahasa itu dari awal. 

Kedua, meskipun saya dituntut untuk belajar Bahasa baru, teknik-teknik baru, setting up environtment baru, dan sebagainya. Tuntutan-tuntutan tersebut pada akhirnya menjadi suatu hal yang menantang sekaligus asik dan menyenangkan. Terlebih ketika proses dan hasil dari pembelajaran itu berjalan lancar dan memuaskan. Buat saya itu menyenangkan sih bisa belajar di environment baru. 

Apa tantangan selama menjadi IT Trainee di BRI

Kepekaan terhadap pain point atau masalah-masalah, baik itu dari fungsi, BRI, maupun nasabah dan bagaimana cara kita untuk bisa peduli terhadap pain point tersebut sekaligus membuat penyelesaian atau solusi terkait masalah-masalah tersebut. Dan hal ini pun masih menjadi proses belajar bagi saya. 

Benefit BFLP - IT Trainee di BRI

Untuk renumerasi sebagai BFLP Trainee, saya dan para trainee mendapatkan uang saku, tunjangan premium, serta tambahan tunjangan tempat tinggal. Jadi, kita sebagai peserta BFLP itu tidak begitu dibuat pusing terkait akomodasi tempat tinggal bertempat di Jakarta. Karena dari BRI sendiri menyediakan tunjangan tempat tinggal tersebut.

Bagaimana jenjang karir sebagai BFLP - IT Trainee di BRI

Ketika sudah diangkat menjadi officer, selama dua tahun kita sudah bisa naik ke jenjang karir sebagai asisten manager. Kemudian, kurang-lebih ketika sudah 16 tahun bisa ke Band 1 (SVP/EVP).

Terkait bagaimana kita bisa up posisi kita, kalau dari saya personal itu kembangin etos kerja. Sementara kalau dari segi struktural perusahaan, untuk bisa naik ke jenjang karir selanjutnya akan ada program-program lain. Seperti misalnya saya saat ini sedang proses menjalani program BFLP, untuk kemudian bisa naik jabatan misalnya itu akan ada program lain seperti BLDP atau BRILiaN Leadership Development Program.

Saran untuk para Fresh Graduate/Mahasiswa yang ingin apply sebagai BFLP - IT Trainee di BRI

Pertama, perbanyak informasi. Karena, roadshow BRI masih fokus ke kampus-kampus top saja. Padahal, di BFLP sendiri ada peserta yang bukan lulusan dari kampus top. Ini juga bisa jadi saran, It is fine buat teman-teman mahasiswa & fresh graduate yang bukan dari kampus top Indonesia. Pada akhirnya, kalau teman-teman punya kualifikasi yang tepat dan bagus pasti akan bisa di-hire juga sama BRI.

Kedua, ketika nanti sudah diterima di BRI, tetap belajar banyak dan jangan pernah bosan dengan tantangan yang ada. Open minded juga perlu, karena kita tidak akan bisa berkembang jika tetap berada di zona nyaman kita.