Updating Results

Deloitte Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Andi Rachmi Sose

"Di Deloitte, saya sering mendapatkan exposure untuk bicara dan berdiskusi secara critical dengan clients dan juga sesama peers"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Perkenalan nama saya Andi Rachmi Sose dan nama panggilan saya adalah Amie. Saya lulusan dari Universitas Trisakti tahun 2018 jurusan Accounting. Saat ini saya bekerja sebagai Senior Associate di service line Risk Advisory di PT. Deloitte Consultant Indonesia.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Risk Advisory Consultant di Deloitte?

Awalnya saya mendapat informasi referral dari teman saya yang sudah sempat bekerja di Deloitte. Pada saat itu saya merasa ini adalah opportunity yang sangat bagus, akhirnya saya mencoba proses rekrutmen disana. Terdapat beberapa tahap untuk prosesnya sendiri. Yang pertama, saya interview langsung dengan user. Saya interview dengan manager direct dan satu partner lain. Setelah interview user, lalu saya melakukan tes tertulis. Tes tertulis terdiri dari dua yakni tes bahasa inggris dan tes psikotes. Setelah lolos dari tes tertulis, saya lanjut interview dengan tim HR. Kemudian setelah sudah interview dengan tim HR, saya diberikan offering letter untuk ditandatangani dan langsung lanjut ke on boarding.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Risk Advisory Consultant di Deloitte?

Selama saya bekerja di Deloitte, saya bekerja dari rumah (WFH). Di Deloitte, saya sering mendapatkan exposure untuk bicara dan berdiskusi secara critical dengan client dan juga sesama peer. Diskusi di Deloitte selalu dua arah dan hampir semua orang disini very opinionated. Hal-hal tersebut merupakan hal yang beneficial di service line saya yaitu Risk Advisory. Di risk advisory, kami diharuskan untuk mempunyai finding-finding resiko yang harus di present kepada client, dan satu hal yang saya temukan adalah saya diajarkan untuk lebih bisa berbicara karena tidak menutup kemungkinan untuk client “meng-challenge” statement yang kami berikan. Pekerjaan disini juga semua by deadline, jadi semua progress pekerjaan dapat di track dengan baik. Work environment disini juga tidak terlalu birokratis, dan selalu memberi kami kesempatan antar lintas jabatan untuk open discussion. Kalau untuk training setelah onboarding, ada mandatory training yang dilakukan dalam waktu satu minggu. Mandatory training itu lebih mengarah kepada introduction kepada company. Setelah itu ada yang disebut technical training dan itu untuk mempelajari topik-topik yang related kepada bidang pekerjaan saya saat ini yakni risk advisory. Technical training itu berisi seputar business end to end process, internal control, dan sebagainya. Training ini masih saya lakukan sampai bulan Mei 2022.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Risk Advisory Consultant di Deloitte?

Tugas utama saya sebenarnya adalah melakukan risk assessment terhadap client-client kami di Deloitte. Jadi ada beberapa client dari masing-masing sektor yang berbeda juga yang melakukan project yang bernama i-cover (Internal Control Over Financial Reporting). Kami sebagai third party nya mereka itu meng-asses apakah ada atau tidak resiko-resiko yang timbul dalam proses bisnis mereka pada saat financial reporting. Jika ada resiko yang timbul, kami sebagai konsultan mereka bertugas untuk memberikan penjelasan kira-kira rekomendasi apa saja yang mereka harus gunakan agar resiko yang timbul tidak masuk ke level resiko yang high risk. Agar kedepannya akan lebih minim untuk fraud yang terjadi di perusahaan mereka. Kemudian, berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan client untuk memperbaiki working paper mereka. Jadi kurang lebih banyak diskusi.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai sebagai Risk Advisory Consultant di Deloitte?

Sebelum saya disini, saya sudah menjadi internal audit. Semenjak dahulu, saya memang ingin berfokus kepada risk area atau internal audit saja. Maka dari itu, pada saat saya pindah ke Deloitte, posisi yang saya ambil tetap sama yaitu Risk Advisory untuk Internal Audit karena saya memang sudah ingin jenjang karir nya terfokus di internal audit terus menerus. Dari sisi gaji maupun work-life balance, so far sangat oke. Sudah cukup oke dan nyaman.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu kurang sukai /kekurangan sebagai Risk Advisory Consultant di Deloitte ?

So far aku belum menemukan hal yang saya tidak sukai. Untuk workload di Deloitte memang banyak, akan tetapi setiap pekerjaan itu memang tidak akan ada habisnya, jadi mau tidak mau tetap harus dikerjakan.

Gaji dan Benefit sebagai Risk Advisory Consultant di Deloitte

Tidak muluk-muluk, yang pasti kalau saat ini gaji dan benefit sangat mempengaruhi pertimbangan saya dalam memilih pekerjaan selain juga jenjang karir. Untuk saat ini, gaji yang saya terima cukup memenuhi ekspektasi saya dan berkisar dari Rp 10.000.000 - Rp 15.000.000. Untuk benefit yang saya terima, saya mendapat asuransi kesehatan, BPJS, bonus tahunan, dll. 

Bagaimana jenjang karir sebagai Risk Advisory Consultant di Deloitte?

Pastinya jika kita memilih pekerjaan yang jenjang karirnya tidak jelas itu akan membuat kita tidak berkembang, jadi pastikan pilih perusahaan atau posisi yang jenjang karirnya jelas. Jenjang karir disini sangat jelas, strukturalnya juga tertata dengan rapi. Jadi misalnya, setiap berapa orang partner akan memiliki beberapa executive director. Kemudian, dibawahnya executive director ada yang biasa kita sebut associate director yang setara dengan senior manager. Selanjutnya, dibawahnya associate director disini kita punya yang namanya manager dan sama saja seperti di company pada umumnya. Dibawah manager ada assistant manager, setelah itu ada senior associate seperti saya sekarang dan dibawahnya ada associate dan di paling bawah setahu saya adalah staff/assistant. Jadi sebenarnya, di tempat kerja manapun pasti sama yang terpenting adalah memberikan kinerja terbaik untuk menjadi penilaian atasan bahwa kita capable untuk deliver service yang bagus kepada client. Apalagi sekarang ada beberapa client untuk beberapa project, kita harus pintar membagi bahkan membuat timeline waktu supaya semua goals dapat tercapai.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Risk Advisory Consultant di Deloitte

Saya akan menjawab sesuai dengan experience saya sendiri teruntuk fresh graduate atau anak-anak kuliah yaitu sangat penting untuk mengambil internship. Jika kalian mengambil internship, paling tidak kalian sudah membiasakan diri kalian berada di lingkungan kerja. Jadi pada saat nanti kalian bekerja di lingkungan yang berbeda dan situasi yang berbeda, kalian sudah paham membawa diri di situasi perkantoran. Kalian juga akan mengerti tentang birokrasi di kantor karena dengan adanya intern, kalian bisa belajar. Zaman sekarang dari penglihatan saya sudah banyak anak-anak intern yang mahir memakai laptop dan microsoft excel. Di zaman dahulu orang-orang belum banyak yang paham mendalam mengenai hal-hal tersebut di dunia kerja. Internship membantu kalian mendapat pengalaman tersebut. Kalau masalah job desc, saya percaya bahwa setiap orang punya kemampuan untuk keep up dan mampu menyelesaikan job desk yang diberikan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Pengalaman adalah yang terpenting untuk mengetahui background pekerjaan yang akan kalian ambil nantinya dan mengira-ngira “jika saya mengambil pekerjaan A, akan menjadi seperti apa ya nantinya?”. Kurang lebih seperti itu saran dari saya. 

Apply to Related Jobs - Prosple

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.