Updating Results

Garuda Food

  • 1,000 - 50,000 employees

Agis Gilang Setiawan

"Selain training secara teknikal, di Garudafood juga belajar tentang esensi bisnis yang didasarkan pada saling menumbuh kembangkan kepada masyarakat"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Nama saya Agis Gilang Setiawan. Saya lahir di Tasikmalaya pada 7 september 1998. Meskipun saya lahir di Tasikamalaya, tapi saya sudah terbiasa hidup di Jakarta karena orang tua saya sudah merantau ke Jakarta sejak saya kecil. 

Saya merupakan lulusan Teknik Mesin di Universitas Indonesia yang lulus pada tahun 2021. 

Alasan memilih posisi MT Manufacture  di PT. Garudafood

Salah satu yang mendasari saya mengambil posisi ini dan memutuskan untuk terjun ke bidang industri FMCG sebagai career path saya adalah diskusi yang sempat saya lakukan dengan salah satu senior saya semasa kuliah. Saat itu saya sempat bertanya mengenai industri apa yang sekiranya memiliki prospek yang bagus untuk lulusan teknik mesin. Senior saya saat itu menyatakan bahwa ada dua industri yang kedepannya tidak akan pernah mati, yaitu industri FMCG dan industri dalam bidang energi. 

Dari diskusi itu, saya sempat riset juga mengenai hal tersebut dan pada akhirnya saya memilih industri FMCG sebagai career path saya. Karena menurut saya, hal yang dinyatakan oleh senior saya tersebut sangat masuk akal tentang bagaimana industri yang bergerak di bidang  food and beverages itu tidak akan pernah mati. 

Alasan saya memilih Garudafood, pertama karena garudafood adalah salah satu perusahaan FMCG Nasional terbesar di Indonesia. Kedua karena setelah saya riset lebih jauh Garudafood adalah perusahaan yang memiliki kebijakan yang saya kagumi yaitu berkomitmen penuh untuk selalu memberikan produk yang memenuhi kualitas dan standart-standart yang sudah ditetapkan secara nasional dan internasional seperti ISO, SNI, dan Halal.

Bagaimana proses seleksi untuk posisi MT Manufacture di PT. Garudafood

Pertama, proses seleksi administrasi. Pada seleksi administrasi itu, saya diharuskan mengisi data-data yang ada di website rekrutmen Garudafood. Misalnya data-data terkait latar belakang pendidikan kita, apa saja pengalaman kita selama kuliah baik itu pengalaman organisasi, pengalaman lomba, ataupun lainnya. 

Kedua, Focus Group Discussion atau FGD. Pada proses FGD itu kita diberikan contoh kasus, misalnya mengenai bagaimana meningkatkan produktivitas suatu operasional dengan melihat pula variabel-variabel lain seperti quality, human resource, dan kenaikan harga karena pandemi saat itu. 

Ketiga, Interview HR. Saat itu, kebetulan saya diwawancarai oleh Head of HCBP-nya langsung. Proses interview-nya sendiri mencakup pertanyaan seputar komitmen kita untuk masuk PT. Garudafood dan juga kesediaan kita untuk sewaktu-waktu direlokasi. 

Keempat, pembuatan esai. Setelah dinyatakan lolos interview HR, kita diminta untuk membuat esai tentang  target kita untuk 5 tahun ke depannya dengan tema bebas, bisa terkait career path, peningkatan skill, atau bahkan tentang rencana kita pindah perusahaan. 

Kelima, Interview HR yang kedua. Meskipun istilahnya interview HR yang kedua, tapi yang saya lalui selama proses ini adalah mengerjakan tes-tes atau assesment, seperti tes DISC dan tes Baum. 

Keenam, Panel Interview. Pada proses ini, kita diminta untuk membuat materi presentasi terlebih dulu. Tema presentasi saat itu adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan FMCG bisa survive ketika pandemi. Ketika presentasi selesai, saya diwawancarai oleh director of manufacture PT. Garudafood. Presentasi dan wawancara dilakukan dalam bahasa inggris. 

Ketujuh, medical check-up sebagai proses seleksi terakhir. 

Pengalaman ketika bekerja sebagai MT Manufacture di PT. Garudafood

Pengalaman yang saya dapatkan secara garis besar ada tiga hal. Pertama, saya memahami bahwa dalam proses produksi tidak pernah tidak ada kendala. Pengalaman yang saya rasakan ketika saya hanya mengunjungi beberapa perusahaan dan pengalaman ketika saya sudah terjun langsung ke industri ini sangat berbeda. Ketika saya hanya berkunjung, apa yang saya lihat dan pahami adalah proses produksi selalu berjalan secara lancar. Sementara itu, ketika saya akhirnya terjun langsung terutama di industri makanan ini, proses produksi memiliki banyak sekali masalah, dari masalah quality hingga masalah mesin.

Kedua, saya belajar memposisikan diri sebagai orang baru dan orang yang lebih muda daripada orang-orang yang sudah ada di perusahaan. Saya belajar bagaimana memposisikan diri supaya tidak menyinggung para senior, namun juga berusaha memposisikan diri supaya kita tetap didengar ketika menyampaikan pendapat dan pikiran kita. 

Kemudian hal ketiga adalah pengalaman saya memanfaatkan kemampuan teknikal yang dipunya secara efisien. Skill-skill teknikal yang saya pelajari di kuliah yang berupa ilmu teori digunakan menjadi ilmu aplikatif ketika bekerja.  Hal ini lebih sulit dari yang dibayangkan karena di dunia nyata permasalahan yang dihadapi tidak memiliki kondisi ideal seperti yang terdapat di soal-soal mata kuliah.

Adakah training yang didapatkan selama menjadi MT Manufacture di PT. Garudafood

Selama satu bulan saya sempat mendapatkan training mengenai bisnis secara end to end, mulai dari procurement, purchasing, maintenance, manajemen keamanan makanan, distribusi, hingga sales marketing pun saya dapatkan trainingnya. 

Selain training secara teknikal, kita juga belajar tentang essence bisnis Garudafood yang didasarkan pada saling menumbuh kembangkan kepada masyarakat. Jadi, dalam mindfull business yang ditekankan oleh owner Garudafood, bisnis itu selain mengembangkan Garudafood, karyawan dan masyarakat pun dapat ikut berkembang. 

Apa saja tugas utamamu sebagai MT Manufacture di PT. Garudafood

Sama seperti program MT di perusahaan lainnya. Tugas saya sebagai seorang MT di Garudafood adalah belajar. Ketika proses belajar itu, kita dihadapkan dengan sistem rotasi divisi. Sebagai MT Manufacture, kita difokuskan untuk belajar di departemen produksi, QA-QC, dan Maintenance. Selain itu, kita dituntut untuk mencari permasalahan operasional sekaligus diharapkan dapat menemukan solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Selain itu, sebagai MT di Garudafood kita juga dihadapkan dengan monthly review tiap bulannya dan review departement tiap 3 bulan. Pada review divisi itu, kita diharuskan untuk mempresentasikan materi berupa hal-hal yang sudah kita pelajari, masalah-masalah yang kita temukan, dan solusi apa yang dapat dilakukan. 

Menurutmu, apa saja hal kamu sukai sebagai MT Manufaktur di PT. Garudafood

Pertama, saya bisa belajar memposisikan diri di antara orang-orang yang lebih senior.

Kedua, training yang saya dapatkan secara end to end, yakni training dari mulai procurement hingga distribusi. 

Ketiga, saya mendapatkan teman-teman yang dapat diajak berdiskusi tentang masalah-masalah operasional dari berbagai sudut pandang. Karena, posisi MT Manufaktur tidak hanya dari lulusan teknik mesin saja, tapi ada pula yang dari lulusan teknik kimia, teknik elektro, dan sebagainya. 

Benefit yang didapatkan sebagai MT Manufaktur di PT. Garudafood

Compensation & Benefit yang saya dapatkan ada berupa gaji pokok, gaji tunjangan, dan tunjangan tempat tinggal. Menurut saya, untuk angkanya sendiri cukup besar untuk posisi MT sebagai seorang  fresh graduate. 

Selain itu, kita juga disediakan makan satu kali untuk tiap shift-nya. Kemudian, benefit lainnya mungkin karena kita bekerja di industri makanan, jadi sangat normal jika di kantor selalu disediakan produk-produk makanan dari perusahaan sendiri. 

Saran untuk para fresh-graduate/mahasiswa yang ingin apply sebagai MT Manufaktur di PT. Garudafood

Pertama, untuk para mahasiswa pelajarilah banyak hal tentang persoalan teknikal. Ketika kalian punya skill teknikal yang lebih baik daripada orang lain, skill teknikal apapun itu, baik programming, kemampuan desain sesuatu yang mekanikal, merancang hal-hal elektrikal, dan lain sebagainya, kalian bisa pelajari hal-hal itu. 

Kedua, selain mempelajari tentang skill teknikal, kalian juga perlu mempelajari tentang persoalan operasional atau manajerial. Skill ini bisa kalian dapatkan melalui organisasi-organisasi yang kalian ikuti. Mungkin ketika kalian masih berada di organisasi itu kalian belum merasakan hasilnya, tapi ketika kalian nantinya masuk dunia kerja skill manajerial dari organisasi itu akan terlihat. Misalnya, skill berrkomunikasi dengan orang lain, berkomunikasi di depan banyak orang atau public speaking, dan skill presentasi yang baik sehingga apa yang kalian sampaikan mudah dimengerti oleh audiens. 

Ketiga, belajar hal-hal di luar mata kuliah. Saya akan ambil contoh kasus dari saya sendiri. Meskipun saya seorang lulusan teknik mesin, tapi saya juga belajar tentang programming. 

Tambahan untuk kalian yang tertarik berkarir sebagai MT terutama di industri FMCG, perdalam teori dan sense aplikatif dari operasional manajemen. Cukup dipelajari secara garis besarnya saja.. Misalnya tentang six sigma, Toyota Production System, 5R & 7 Waste. 

Sekian cerita dari saya ya teman-teman. Apabila kamu ingin melamar pekerjan kamu bisa cek tautan di bawah ini. 

Apply ke berbagai lowongan kerja untuk fresh graduate, yuk!