Updating Results

KPMG Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Everine Jeaquin Lo

“Suasana kerja yang aku rasakan selama intern di KPMG Indonesia enak dan nyaman. Meskipun kerjaanku itu cukup banyak, tapi karena aku bekerja bareng orang-orang yang baik dan suportif, somehow ternyata itu bikin lebih enak buat kerja.”

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo semuanya! Kenalin aku Everine Jeaquin Lo dan bisa dipanggil Eve. Aku mahasiswa semester 7 di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia. Sebagai mahasiswa tingkat akhir, kesibukanku saat ini bukan hanya kuliah tapi aku juga sudah proses pengerjaan skripsi. Selain itu, aku juga magang sebagai Merger & Acquisition di KPMG Indonesia.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Merger & Acquisition Intern di KPMG Indonesia?

Proses awal magangku di KPMG Indonesia itu sebenarnya cukup gambling, ya. Pertama, aku dapat bantuan dari salah satu kakak tingkatku yang kebetulan bekerja di KPMG Indonesia untuk minta kontak email HRD nya. Setelah aku dapatkan kontak HRD KPMG Indonesia itu, aku langsung coba kirim CV, cover letter, alasanku mau magang di KPMG Indonesia, dan preferensi divisi yang aku inginkan. 

Aku memang tempatkan Merger & Acquisition dan Consulting sebagai preferensiku, tapi aku juga berikan keterangan tambahan kalau aku pun terbuka untuk kesempatan lain yang diberikan KPMG Indonesia. Dalam artian, jika ternyata Merger & Acquisition atau Consulting ternyata lagi gak buka lowongan, aku secara terbuka akan terima lowongan lain di luar divisi Consulting atau Merger & Acquisition itu.

Setelah aku kirimkan email lamaran itu, HRD KPMG Indonesia ternyata merespon email-ku dan menawarkan untuk interview. Proses setelahnya itu terbilang umum, ya. Aku hanya di-interview satu kali oleh pihak KPMG sekaligus ditanya kapan waktuku available untuk mulai magang. Setelah interview, aku perlu menunggu beberapa hari untuk pengumuman akhirnya. Proses seleksi dari submit lamaran melalui email hingga pengumuman akhir seleksi itu lamanya kira-kira sekitar 1 bulan atau paling cepat 3 minggu. 

Apa saja tugas utama mu sebagai Merger & Acquisition Intern di KPMG Indonesia?

Sederhananya, tugas utama seorang Merger & Acquisition itu untuk mengurusi proses jual beli perusahaan atau aset-aset perusahaan.

Proses jual beli perusahaan atau asetnya itu pun terbagi ke dalam beberapa bagian, seperti sales sides, buy sides, atau funding sides. Bedanya tiga ini apa? Nah, kalo sales sides itu misalnya seperti ketika perusahaan mau menjual aset, saham, atau bahkan anak perusahaan yang dimiliki. 

Kalo buy sides itu berarti ketika sebuah perusahaan lagi mencari dan mau membeli atau mengakuisisi sebuah perusahaan lain. Selain itu, pembelian aset dan saham juga termasuk dalam buy sides

Kemudian funding sides. Funding sides sendiri berarti proses pengadaan modal atau dana yang dibutuhin perusahaan. Baik itu lewat penjualan saham, pinjam bank, atau berbagai opsi lain. Nah, di sini peran Merger & Acquisiton bekerja. Jadi, Merger & Acquisition akan memberikan beberapa opsi yang paling cocok berdasarkan kemampuan perusahaan tersebut. 

Ketiga itu jadi gambaran paling umum tugas dari Merger & Acquisition.

Pekerjaanku sebagai Merger & Acquisition tiap harinya itu bisa dibilang sangat project-based. Aku sering banget ngerjain proposal yang perlu di-acc perusahaan untuk kemudian bisa diurus lebih lanjut persiapan yang diperlukan. Jangka waktu proyek Merger & Acquisition ini cukup beragam. Bahkan ada yang sampai satu tahun. Nah, kalau durasi yang selama ini itu biasanya memang melibatkan perusahaan yang banyak punya aset dan anak perusahaan. Jadi, memang prosesnnya pun bakal lebih makan waktu karena perlu untuk lebih teliti dan persiapan yang dibutuhin pun tentunya lebih banyak.

Selain dari pihak kita yang mengajukan proposal, adakalanya suatu perusahaan atau klien approach langsung untuk minta bantuan ke tim Merger & Acquisition KPMG Indonesia terkait kondisi dan kebutuhan perusahaan perihal aset, saham, dan lainnya.

Tim Merger & Acquisition juga sering banget kerjasama dengan tim Legal, Tax, dan Finance, utamanya ketika ada keperluan due diligence. Due diligence ini jadi salah satu proses yang cukup lama juga. Karena dalam prosesnya, kita perlu menganalisis dan memastikan kalau perusahaan terkait lagi tidak ada persoalan apapun. Baik itu tuntutan atau masalah lain yang akan merugikan kedua belah pihak setelah proses merger dan akuisisi. Selain mengurusi due dilligence, kita juga perlu melakukan forecasting bersama tim Finance untuk mengecek prospek suatu perusahaan yang sedang kita urus itu bagus atau tidak ke depannya. Kita juga cari sinergi dari perusahaan tersebut. Sinergi itu sederhananya apa yang bisa dihasilkan oleh suatu perusahaan ketika proses akuisisi. Apakah perusahaan itu setelah akuisisi asetnya akan bertambah, apakah tax close-nya akan berkurang, apakah akan bisa mengurangi depresiasinya, dan lain-lain. 

Jadi, tugas utama Merger & Acquisition itu mencakup pembuatan proposal yang isinya timeline, due dilligence, informasi perusahaan, data finansial, dan prospek perusahaan ke depannya. Misalkan perusahaan yang sedang aku kerjakan proyeknya itu ternyata punya gugatan, track record negatif, atau bahkan ternyata pailit itu juga perlu banget aku catat. 

Selain menyiapkan berbagai dokumen dan due dilligence, Merger & Acquisition juga perlu untuk melakukan beberapa negosiasi dengan perusahaan. Mulai dari negosiasi harga, negosiasi timeline, pengecekan engagement letter, dan lainnya. Proses pengerjaan proyek yang dilakuin Merger & Acqusition memang makan waktu yang cukup panjang dan bergantung pada besaran aset dan perusahaannya itu sendiri.

Menurutmu, apa saja skill yang dibutuhkan untuk posisi Merger & Acquisition Intern di KPMG Indonesia? 

Hard skill yang menurutku perlu banget untuk dimiliki adalah udah punya pemahaman yang kuat tentang financial statement yang terdiri dari income statement, balance statement, cash flow

Selain itu, kemampuan operasi Microsoft Excel juga menurutku jadi salah satu hard skill yang penting untuk Merger & Acquisition. Karena, pekerjaan Merger & Acquisition pun akan sering menggunakan tools Excel ini dan pemahaman operasi Excel menurutku bisa mempercepat proses kerjaan kita. 

Kemudian, seorang Merger & Acquisition juga perlu paham tentang valuasi perusahaan. Meskipun masih intern, kita masih akan berhadapan dengan pengerjaan yang berhubungan dengan valuasi ini. Misalnya aja kita diminta bantuan untuk memindahkan financial statement dan perlu buat alurnya, setelah itu kita perlu evaluasi pake multiple base, dan proses valuasinya kita pakai discounted cash flow. Jadi, hard skill yang perlu banget dimiliki itu memang kemampuan teknikal seperti ini. 

Selain hard skill, tentunya soft skill juga sangat diperlukan untuk posisi Merger & Acquisition. Soft skill paling penting untuk menunjang pekerjaan Merger & Acquisition menurutku adalah negotiation skill. Kita perlu convince orang kalau apa yang kita tawarkan itu opsi terbaik yang bisa mereka dapatkan. Atau sederhananya, opsi-opsi yang kita tawarkan itu memang the way it should be

Aku juga mau cerita sedikit tentang pengalamanku mengaplikasikan negotiation skill selama jadi Merger & Acquisition Intern. Sewaktu itu aku sempat diberi tugas untuk mencari private information suatu perusahaan swasta. Informasi yang aku cari terkait perusahaan tersebut ternyata tidak ada di laporan tahunan, laporan keuangan, di website perusahaan, atau di manapun. Jadi memang informasi yang aku cari itu benar-benar private information. Akhirnya aku coba untuk approach langsung ke perusahaannya dan syukurnya perusahaan itu mau untuk disclose informasi yang aku cari itu. Nah, di proses ini salah satu contoh penerapan negotiation skill tadi. Gimana kita bisa ngeyakinin orang itu penting banget. Karena kadangkala kita perlu informasi yang klien kita minta, tapi informasi itu tidak ada di public sources. Jadi kita yang akhirnya harus terjun langsung, approach ke perusahaan yang dimaksud untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Meskipun, kita juga tidak bisa secara terang-terangan menyampaikan kalau kita mau tau informasi yang kita butuhkan itu. Ini namanya Mystery Shopping

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai sebagai Merger & Acquisition Intern di KPMG Indonesia?

Magang di KPMG itu bikin enjoy banget. Meskipun workload-nya cukup banyak dan kadang perlu lembur, tapi aku merasa this is where I belong. Aku juga makin yakin kalau passion-ku memang di Merger & Acquisition, Investment Banking, dan Consulting. Jadi, meskipun intern sebagai Merger & Acquisition ini memang cukup hectic dalam artian banyak konsekuensi yang harus aku terima. Baik itu kerjaan banyak, kerja lembur, atau lainnya, semua itu aku bisa terima. Karena aku sendiri merasa ini passion-ku dan aku sangat enjoy ketika bekerja sebagai Merger & Acquisition terutama di KPMG Indonesia. 

Hal lainnya yang aku sukai selama intern di KPMG Indonesia adalah associate dan manager-ku itu baik dan sangat welcome. Mereka juga pengertian, apalagi ketika aku perlu izin selama UTS mereka juga izinin. Ketika ada kegiatan internal kantor yang khusus tim gitu, aku juga seringkali diajak untuk ikutan. Jadi, mereka memang welcome banget. Selain itu, Associate sama Manager-ku pun sangat suportif. Kalo aku ada masalah di proyek yang aku kerjakan, aku bisa tanya-tanya dulu ke mereka dan mereka pun suportif untuk bantu aku. Jadi, suasana kerja yang aku rasakan selama intern pun memang enak dan nyaman. Meskipun kerjaanku sebagai Merger & Acquisition Intern itu cukup banyak, tapi karena aku bekerja bareng orang-orang yang baik dan suportif, somehow ternyata itu bikin lebih enak buat kerja.

Gaji dan Benefit Merger & Acquisition Intern di KPMG Indonesia

Kalau untuk gaji kebetulan aku gak bisa disclose berapanya, tapi menurutku uang saku yang aku dapatkan selama intern di KPMG Indonesia itu terbilang cukup besar. 

Kalau untuk benefit yang aku dapatkan selama intern KPMG Indonesia itu di antaranya ada health reimbursement coverage. Health reimbursement coverage itu bisa aku klaim ketika aku sakit atau ada kebutuhan PCR.

Selain health expenses, aku juga dapet akses ke berbagai research tools. Seperti Bloomberg Terminal, Revinitif, EU Monitor, dan Mergermarket. Akses ke research tools ini sangat membantuku ketika mencari data yang diminta Associate-ku. Selain itu, akses ke research tools itu juga jadi bahan latihan untukku sendiri. Karena pengoperasian masing-masing tools itu berbeda. 

Benefit lain yang aku dapatkan adalah laptop untuk kerja dan ID Card. Jadi, KPMG Indonesia menyediakan laptop yang bisa aku gunakan khusus untuk bekerja. Semua dokumen pekerjaanku pun memang harus dilakuin di laptop tersebut, karena datanya memang confidental

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Merger & Acquisition Intern di KPMG Indonesia

Pertama, jangan cepat putus asa. Menurutku, tiap orang itu punya prosesnya masing-masing. Karena aku pribadi pun sebelumnya sempat ketolak di perusahaan lain yang posisinya aku pingin banget kerja di situ. Tapi, aku coba untuk gak menyerah karena ini proses yang aku harus alami. Setelahnya, aku mencoba memberanikan diri untuk mendaftar di KPMG Indonesia dengan penuh harapan. Karena aku sendiri pun gak tahu di KPMG ini apakah ada lowongan internship yang dibuka atau tidak. Aku beneran coba aja waktu itu dan ternyata aku diterima di sini. Jadi, buat temen-temen yang memang lagi berproses, coba aja semua kesempatan yang ada dan jangan takut ditolak atau pesimis. Semuanya itu bagian dari proses kesuksesan kalian.

Kedua, build your own benchmark. Kita memang sering banget bandingin pencapaian diri kita dengan orang lain. Akhirnya kita pun jadi ngerasa tersaingi bahkan pesimis. Menurutku, hal ini lah yang perlu banget kalian hindari dan mencoba untuk build your own benchmark. Jangan jadikan kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur kesuksesanmu. Kamu perlu ciptakan sendiri tolak ukur kesuksesanmu tanpa lihat orang lain. Kamu juga perlu untuk buat career projectory untukmu sendiri dan jangan pernah bergantung pada kesuksesan atau career projectory orang lain

Apply ke berbagai lowongan magang/internship yuk!