Updating Results

Lingotalk

  • 100 - 500 employees

Galuh Fadillah Grandis

"Memahami pekerjaan yang kamu inginkan dan work environmentnya perusahaan itu bagaimana akan menjadi sebuah nilai tambah di mata recruiter."

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Aku Galuh Fadillah Grandis, biasa dipanggil Galuh. Aku merupakan seorang lulusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya lulusan 2021. Di LingoTalk, aku mengisi posisi sebagai Product Management Lead.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Product Management di LingoTalk?

Sebagai seorang Product Management (PM) Lead, tugasku adalah mengatur orang-orang. Mengatur di sini bukan ke arah teknis, tetapi lebih ke arah managerial. Aku harus me-manage mulai dari tim PM, UI/UX, hingga tim development, tetapi aku lebih in charge ke tim PM. Tim PM biasanya akan melakukan tracking timeline suatu produk ketika dokumentasi fiturnya sudah lengkap dan menentukan deadline kapan suatu produk harus dimunculkan. Aku mendorong supaya para PM lainnya aktif untuk melakukan tracking kendala dan kebutuhan produk, juga sebagai jembatan antara PM ke atasan. Dalam menjadi PM Lead, skill yang dibutuhkan lebih ke arah manajerial, komunikasi, to the point dalam menyampaikan sesuatu, dan bisa mengalokasikan pekerjaan untuk setiap tim, serta mengestimasikan waktu yang mereka butuhkan. 

Bagaimana proses seleksi untuk posisi Product Management di LingoTalk?

Awalnya, aku tidak mengikuti seleksi untuk PM di LingoTalk, melainkan sebagai UX Research Intern. Ada dua tahap seleksi, yaitu HR interview dan user interview. Di HR interview, aku berikan pertanyaan general, seperti alasan aku ingin bergabung di LingoTalk dan luaran apa yang aku harapkan. Di user interview, aku lebih banyak ditanya mengenai technical-nya, seperti riset apa yang sering kulakukan (kuantitatif atau kualitatif beserta alasannya) serta menyelesaikan studi kasus yang harus dipecahkan selama interview berlangsung. Setelah beberapa lama menjadi seorang UX Researcher, aku ditawarkan oleh CTO untuk menjadi PM lead. CTO-ku bilang bahwa mereka sedang mencari orang yang lebih mengerti sisi pengguna, oleh karena itu aku dipilih untuk posisi ini terlepas dari sedikitnya pengalamanku di PM. 

Faktor pertimbanganmu dalam memilih Product Management di LingoTalk?

Sewaktu aku masih menjalani semester 5, aku mengikuti kuliah tentang Human-Computer Interaction yang mempelajari mulai dari riset hingga prototyping. Menurut aku itu asik dan “aku banget”, kebetulan pembelajaran yang kuikuti dilakukan secara berkelompok dan kelompokku sangat supportive. Itu membuat timbul bibit ketertarikan dengan pekerjaanku sekarang. Alasan kedua, aku nggak terlalu bisa ngoding di web maupun mobile. Posisi Product Manager tidak mengharuskanku melakukan banyak hal yang berkaitan dengan kode. Selain itu, aku juga berpikir bahwa seorang PM itu pastinya hebat karena mampu menggabungkan tiga skill: sisi business, development, dan UI/UX. Jadi, PM harus bisa mempertimbangkan effort dari sebuah development termasuk skala besar atau kecil, menguntungkan dari sisi bisnis atau tidak, dan kesesuaian tampilan produk dengan target user yang sudah ditetapkan. 

Aku memilih LingoTalk karena ingin merasakan atmosfer bekerja di sebuah start-up. Dulu ketika SMA menjelang kuliah, aku senang dengan dunia yang mengulik sisi pendidikan. Aku sering mengikuti program kerja mengajar di sekolah dasar. LingoTalk adalah sebuah start-up edtech yang mengajarkan berbagai bahasa sehingga menurutku ini cukup linear dengan hal yang menarik bagiku. Sekarang juga, aku paham bahwa sebaiknya kegiatan mengajar yang dilakukan itu bukan hanya sebatas mengajar, tetapi juga harus memperhatikan bagaimana user bisa senang dengan pembelajaran yang ia dapat (bahkan lebih baik lagi kalau sisi bisnis juga ikut dipertimbangkan sehingga ada income yang dihasilkan). Dalam memilih company, aku menyesuaikan dengan ketertarikan serta kemampuan aku menjalaninya.

Bagaimana pengalamanmu bekerja sebagai Product Management di LingoTalk?

Sebagai PM, aku kurang catch on ke sisi technical-nya. Akan tetapi, lingkungan pekerjaanku di LingoTalk sangat menyenangkan karena kebanyakan karyawan di sini masih muda dan kerjanya santai seperti kerja kelompok, lebih fleksibel juga. Sebagai seorang leader, salah satu tugasku juga adalah merangkul teman-teman satu timku. Jadi, aku seperti bekerja dengan teman, yang membuatnya berbeda adalah kali ini tujuannya untuk perusahaan.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan tidak sukai sebagai Product Management di LingoTalk?

Sebagai PM, yang aku sukai adalah aku bisa berbincang-bincang dengan banyak orang di divisi-divisi lain yang memang bukan di bidang PM untuk menambah insight baru mengenai problem yang ingin diselesaikan ketika aku sedang stuck dalam membuat produk. Lingkungan start-up juga membuatku mudah approach atasan-atasan karena sistemnya yang tidak terlalu vertikal. Selain itu, WFH membuat aku bebas bekerja di mana saja–WFO membuatku kadang sulit berkonsentrasi.

Hal yang nggak aku sukai adalah deadline ketika harus membuat requirement. Misalnya, ada product yang perlu effort besar dalam perencanaan dan penyusunannya, tetapi deadlinenya mepet. Itu terkadang bikin kita overwhelmed dan terburu-buru. Selain itu, sebagai sebuah start-up, tentu ada mekanisme atau sistem yang belum sesuai dengan tim produk, bisnis, dan lainnya sehingga terkadang cukup merepotkan. Meskipun begitu, justru disitulah tantangannya.

Gaji dan Benefit Product Management di LingoTalk?

Gaji yang kudapat agak misexpectation dari ekspektasi awalku. Benefit yang kudapat adalah dalam bentuk asuransi kesehatan dan lain-lain seperti pada umumnya.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Product Management di LingoTalk?

Bagi para mahasiswa, kalau belum memiliki pengalaman dan nggak mau mencoba internship atau langsung mau full-time, saran dariku adalah banyakin project atau portofolio untuk mendukung validasi terhadap skill kalian dan bisa juga menjadi salah satu indikator apakah kalian layak atau tidak. Bagi kalian yang berniat mencari magang, perbaiki lagi portofolio kalian, karena HR juga menilai kerapihan yang kalian sajikan di portofolio. Untuk mahasiswa yang belum lulus, kalian bisa coba mengikuti magang karena itu menjadi pertimbangan ketika kamu apply di suatu perusahaan. Memahami pekerjaan yang kamu inginkan dan work environmentnya perusahaan itu bagaimana akan menjadi sebuah nilai tambah di mata recruiter.

Apply to Related Jobs - Prosple

Share cerita ini ke temanmu, yuk! Kamu juga bisa berbagi pengalaman kamu bekerja di perusahaanmu via link ini. Selain itu, kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.