Updating Results

Zenius

4.5
  • 100 - 500 employees

Fadhilah Qonita

"Karena animasi itu luas, jadi fokuskan dirimu ke salah satu bidang animasi agar portofolionya jadi lebih diperhitungkan"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Nama saya Fadhilah Qonita, biasanya dipanggil Dini. Saya sekarang bekerja sebagai Animator di perusahaan edutech bernama Zenius. Saya lulusan S1 Jurusan Animasi dari Asia Pacific University of Technology and Innovation Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia. Saya lulus di tahun 2020. 

Kenapa kamu apply sebagai Animator di Zenius?

Jadi setelah lulus di tahun 2020, kebetulan saya dapat kerja sebagai Motion Graphic Designer di suatu creative agency. Selama saya kerja itu, saya juga aktif di LinkedIn jadi beberapa waktu kemudian HR Zenius menawarkan kesempatan untuk menjadi animator di Zenius. Sebenarnya saat saya benar-benar baru lulus saya pernah apply di Zenius namun tidak mendapatkan tanggapan. 

Pertimbangan saya untuk memilih bekerja di Zenius yaitu gaji, benefit seperti kesehatan, work tool yang diberikan, serta tunjangan lain, dan workload. Setelah saya menimbang-nimbang plus minusnya jika dibanding pekerjaan saya sebelumnya maka saya pikir lebih baik untuk bekerja di Zenius. 

Bagaimana proses seleksi untuk posisi Animator di Zenius? 

Jadi inilah proses seleksi yang saya alami :

  • Saya ditawari kesempatan HR Zenius lewat chat LinkedIn setelah beberapa bulan saya mengapply di Zenius.
  • Kemudian saya interview dengan HR, saat interview HR menceritakan jobdesk dan kualifikasi yang mereka butuhkan.
  • Berikutnya ada tes membuat animasi, tugas membuat animasinya yaitu bertema pelajaran SMA berdurasi 4 menit dalam waktu 1 x 24 jam.
  • Satu minggu kemudian setelah tes animasi, saya wawancara dengan Head of Content Production, diwawancara ini dibicarakan yaitu tanggung jawab dan ekspektasi dari pekerjaan ini.
  • Satu minggu kemudian saya mendapat email bahwa saya lolos interview dengan Head of Content dan saya berdiskusi dengan pihak Zenius tentang masalah gaji dan menyamakan pemahaman antara saya dan pihak Zenius.
  • Beberapa hari kemudian saya mendapatkan email bahwa saya sudah diterima menjadi Animator di Zenius

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Animator di Zenius? 

Saat awal saya masuk sebagai Animator di Zenius sebenarnya tidak ada pelatihan khusus untuk para Animator baru. Karena saya awalnya dites membuat animasi untuk pelajaran SMA saya pikir saya akan masuk dibagian SMA, ternyata saya dimasukkan ke dibagian SD dan bagian ini adalah baru di Zenius. Di bagian SD ini karena masih baru jadi kita banyak belajar bareng dan banyak trial and error untuk animasi yang kita buat.  Karena kita ini bagian animasi SD jadi pelajarannya harus menarik karena tahu sendiri anak SD cepat bosan saat belajar jadi di Animasi SD Zenius kita membuat animasi bertema pelajaran SD, kurang lebih seperti kartun anak-anak yang biasa di televisi. Kalau soal environment kerja, orang-orang disini supportive banget kok, gak ada saling salah-salahan atau lingkungan kerja yang toxic seperti itu. 

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Animator di Zenius? 

Pertama saya jelaskan dulu proses pembuatan animasi secara luas, yaitu :

  • Tim Naskah (membuat naskah)
  • Tim Storyboard (membuat storyboard, storyboard itu bagan gambar kasar berdasarkan naskah)
  • Tim Illustrator (membuat gambar dari karakter yang ada di cerita)
  • Tim Pengisi Suara (memberi suara bagi karakter)
  • Tim Animator (menggerakan gambar karakter dari tim Illustrator)
  • Tim musik (Memasukkan musik secara selaras dengan animasi yang sudah dikerjakan oleh tim Animator

Tugas utama saya sebagai Animator yaitu untuk menganimasikan atau menggerakan suatu karakter yang tentunya memperhatikan ekspresi karakter, bagaimana tubuh karakter bergerak dengan luwes, dan sebagainya dari gambar atau asset yang sudah dibuat tim illustrator. Untuk teknik yang digunakan oleh animator Zenius yaitu 2D Cutout Animation, jadi dengan teknik ini animator bisa menggerakan sendi-sendi dari karakter sehingga gambar karakter bisa terlihat bergerak. Teknik ini jauh lebih mudah karena animator tidak perlu menggambar dari awal satu per satu. Worktool yang saya gunakan yaitu Adobe After Effects.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai sebagai Animator di Zenius? 

Yang paling saya suka saat kerja di Zenius ini yaitu environment kerjanya. Teman-teman saya di Zenius ini sangat supportive dari awal masuk sampai sekarang, gak ada saling salah-salahan dan cekcok. Untuk worklife balance menurut saya karena workload tidak terlalu berat buat saya dan saya sendiri tidak  sering lembur, jadi masih banyak waktu untuk urusan selain pekerjaan. Selain itu karena Zenius sudah perusahaan yang mapan jadi ada benefit terutama asuransi kesehatan jika dibandingkan pekerjaan saya sebelumnya yang hanya gaji saja. 

Gaji dan Benefit sebagai Animator di Zenius 

Gaji sebenarnya cukup kalau tidak boros karena sudah diatas UMR Jakarta. Selain itu karena Zenius sudah perusahaan yang mapan jadi ada banyak benefit seperti BPJS, asuransi kesehatan, Tunjangan Hari Raya (THR), dan kita dipinjamkan laptop dan harddisk dari Zenius. Terutama untuk pekerjaan sebagai Animator jadi memerlukan laptop dengan kemampuan tinggi seperti laptop gaming padahal tidak memungkinkan kalau beli sendiri karena mahal dan laptop biasa tidak bagus digunakan dalam pembuatan animasi.

Bagaimana jenjang karir sebagai Animator di Zenius? 

Jika karir ini ingin didalami Animator itu bisa naik sebagai Lead Animator, kemudian bisa menjadi Art Director, kemudian Producer, dan naik lagi menjadi Executive Producer. 

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Animator di Zenius 

Fokuskan pada satu area animasi yang kamu mau karena jika membuat portofolio harus spesifik seusai pekerjaan yang kamu inginkan agar portofolio kita jadi lebih diperhitungkan. 

Apply to Related Jobs - Prosple

 

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.